style="font-size: small;">
1. Taubat
Firman Allah SWT yang artinya :“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?” (QS. At Taubah: 104).
1. Taubat
Firman Allah SWT yang artinya :“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?” (QS. At Taubah: 104).
Sudah kewajiban untuk taubat memohon ampunan kepada Allah jika berbuat
dosa. Dari arti ayat diatas Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya.
Taubatlah dengan sungguh-sungguh dalam hatim dan akan menjauhi perbuatan
zina. Orang yang bertaubat tidak akan lagi mengulangi dosa (maksiat)
perbuatan zina. Tidak pernah lagi mendekati perbuatan tersebut.
Taubatlah dengan taubat Nasuha. Allah akan membukakan pintu maaf bagi
setiap hamba yang bersungguh-sungguh kepada-Nya.
2. Menyesal
Firman Allah SWT yang artinya : “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110).
Selain berhenti untuk melakukan dan mendekati perbuatan zina (maksiat lainnya). Seorang hamba yang ingin dosanya terhapus dan dimaafkan oleh Allah SWT, memiliki rasa penyesalan dalam hati atas perbuatan zina tersebut. Karena sangat menyesal, pastinya tidak akan pernah mengulanginya lagi di masa yang akan datang. Dan selalu memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
3. Tidak melakukan kemaksiatan lagi
Firman Allah SWT yang artinya : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An Nisa’: 145-146).
Sudah kewajiban bagi setiap orang yang bersungguh-sungguh memohon ampun dan bertaubat kepada Allah SWT tidak lagi akan mengulangi perbuatan zina (maksiat) yang dilakukannya. Dan senantiasa selalu membenteng diri dari perbuatan-perbuatan maksiat dengan memohon perlindungan dari Allah SWT.
Sahabat renungan Islam, Allah SWT begitu sangat menyayangi hamba-hamba-Nya dan menerima taubat hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Bersegeralah bertaubat, Jangan menunda-nunda untuk bertaubat dan jangan pernah berputus asa. Firman Allah SWT yang artinya : “Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).
Dengan kesungguhan hati, penyeselan yang mendalam serta ikhlas bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Insya Allah akan diampuni. Amin
Semoga bermanfaat, Jazakumullah.
2. Menyesal
Firman Allah SWT yang artinya : “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110).
Selain berhenti untuk melakukan dan mendekati perbuatan zina (maksiat lainnya). Seorang hamba yang ingin dosanya terhapus dan dimaafkan oleh Allah SWT, memiliki rasa penyesalan dalam hati atas perbuatan zina tersebut. Karena sangat menyesal, pastinya tidak akan pernah mengulanginya lagi di masa yang akan datang. Dan selalu memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
3. Tidak melakukan kemaksiatan lagi
Firman Allah SWT yang artinya : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An Nisa’: 145-146).
Sudah kewajiban bagi setiap orang yang bersungguh-sungguh memohon ampun dan bertaubat kepada Allah SWT tidak lagi akan mengulangi perbuatan zina (maksiat) yang dilakukannya. Dan senantiasa selalu membenteng diri dari perbuatan-perbuatan maksiat dengan memohon perlindungan dari Allah SWT.
Sahabat renungan Islam, Allah SWT begitu sangat menyayangi hamba-hamba-Nya dan menerima taubat hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Bersegeralah bertaubat, Jangan menunda-nunda untuk bertaubat dan jangan pernah berputus asa. Firman Allah SWT yang artinya : “Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).
Dengan kesungguhan hati, penyeselan yang mendalam serta ikhlas bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Insya Allah akan diampuni. Amin
Semoga bermanfaat, Jazakumullah.