break-word ! important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kasus
ini sudah banyak dijumpai pada wanita. Dan kebanyakan dari mereka akan
berkonsultasi ke dokter setelah mengidap kanker serviks stadium lanjut.
“Amat
disayangkan memang masih banyak wanita yang enggan berkonsultasi ke
dokter tentang kanker serviks atau minimal melakukan percegahan dengan
papsmear setahun sekali.
Pemahaman
mereka pun masih kurang mengenai kanker serviks. Mereka datang dan
mengeluh ‘Gaya hidup saya sehat, suami saya orang baik-baik, tapi kenapa
saya masih bisa terkena kanker serviks’. Wanita seharusnya paham bahwa
kita tidak pernah tahu apakah suami setia 100 persen,” kata Dr Sigit
Purbadi.
Tapi
tidak hanya itu saja yang dapat menyebabkan wanita tertular virus HPV,
lipatan sunatan kemaluan sang suami juga ternyata bisa menularkan virus
tersebut.
Prihatin
akan bertambahnya kasus ini, dokter pun menyarankan untuk melakukan
vaksinasi bagi mereka yang sudah menikah maupun bagi mereka yang belum
menikah.